Dayak Kerabat

Dayak Kerabat adalah suku Dayak yang bermukim di kecamatan Sekadau Hulu, kabupaten Sekadau, provinsi Kalimantan Barat, tepatnya di hulu sungai Kerabat dan sungai Engkulun. Suku Dayak Kerabat berbicara menggunakan bahasa Dayak Kerabat, yang sekilas kedengaran mirip dengan bahasa Melayu Sekadau .

Salah satu tradisi adat Dayak ini yang tetap terpelihara sejak zaman nenek moyang dalam masyarakat adalah tradisi kompat (mengikir) gigi, yaitu suatu tradisi menuju kedewasaan bagi anak-anak yang telah menginjak usia remaja. Tujuan adat kompat adalah untuk menyadarkan atau mengingatkan pada anak bahwa pada usia tersebut mereka akan mulai menginjak masa remaja, yang dipersiapkan untuk menuju kedewasaan dan kematangan pribadi.

Tradisi adat budaya kompat bagi suku kerabat merupakan kewajiban. Pelaksanaan kompat disesuaikan dengan pesta gawai tutup tahun. Pelaksanaan adat kompat mengarahkan seorang anak untuk bersikap dewasa dalam segala hal. Setelah semua selesai, anak yang dikompat tersebut dinyatakan sudah memasuki masa remaja dan menuju kedewasaan.

Sistem kepercayaan masyarakat Dayak pada dasarnya bertitik tolak pada 2 prinsip, yakni percaya dengan adanya Tuhan yang satu dan percaya juga kepada roh-roh leluhur atau roh nenek moyang yang telah meninggal untuk lebih lengkap tentang kepercayaan agama adat dapat dibaca pada artikel kepercayaan Asli Orang Dayak.

Mata pencaharian masyarakat Dayak Kerabat dalam mempertahankan hidup mereka tidak jauh berbeda dengan suku Dayak lainnya, adalah dengan cara bertani berladang, serta memanfaatkan hutan untuk mencari sumber kehidupan seperti berburu dan mengumpulkan hasil dari hutan. Selain itu mereka juga menangkap ikan di sungai yang mengalir dekat perkampungan mereka.

Referensi:
[1] joshuaproject.net
[2] wikipedia
[3] Sumber lain

7 comments:

  1. nyimak informasi mengenai suku dayak dll,

    ReplyDelete
  2. @Titis Ayuningsih: Terima Kasih sudah Menyimak, sangat disayangkan tidak ada Informasi lain di blog ini selain tentang Dayak...

    ReplyDelete
  3. selamat malam Sob..orang tua saya pekerjaan utamanya juga adalah bertani. Alhamdulillah dengan bertani bisa memenuhi kebutuhan keluarga Kami...

    ReplyDelete
  4. @Hayardin Putra: Alhamdulillah kalau begitu sob, Bertani kalau sudah modern hasilnya cukup besar bahkan bisa untuk menyekolahkan anak hingga ke jenjang perguruan tinggi. Saya juga dari keluarga Petani khususnya Karet kalau ladang atau sawah sudah tidak lagi.

    ReplyDelete
  5. wah hebat dong Sob kalau Petani Karet...kalau bapak saya hanya Kerja sawah, itupun hanya Sawah orang lain yang di kerja. kalau sudah musim panen biasanya hanya menanam tanaman palawija...

    ReplyDelete
  6. nice post sob , , ,
    salam kenal . . .ditunggu kunjungan baliknya . . .

    ReplyDelete
  7. wah ternyata dayak kerabat itu juga suku ya mas, saya malah baru tahu nich. Terimakasih banyak mas atas share nya ya :)

    ReplyDelete