Mengapa Borneo Tidak Merdeka?

Mengapa Borneo Tidak Merdeka?, Pertanyaan serupa tersebut sering muncul dalam kehidupan masyarakat dipulau borneo. Kata “Merdeka” terdengar seperti sesuatu yang menjanjikan yang dapat membuat sebagian orang berpikir hal tersebut dapat membangkitkan keterpurukan Ekonomi, Kemiskinan, dan mimpi buruk yang melanda selama ini. tidak dapat dipungkiri, selain masyarakat dipulau Borneo mengimpikan tarap hidup yang lebih baik maka begitu pula dengan negara-negara lain.

Boreno Merdeka tapi merana
Boreno Merdeka tapi merana // Photo by Oes

Pertanyaan “Mengapa Borneo Tidak Merdeka” merupakan sebait kegelisahan masyarakat saat ini terutama masyarakat Adat. Sebait kegelisahan tersebut muncul dengan sendirinya kala menjalani kehidupan penuh dengan liku-liku, kemiskinan dan kesengsaraan terlebih banyak masyarakat adat yang menjadi korban keserakahan kaum elit. Keserakahan dan ketamakan Oknum kaum Elite akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarkat Adat terutama masyarakat adat Dayak yang menjunjung tinggi adat istiadat dan norma-norma warisan leluhur.

kejahatan beberapa oknum terhadap masyarakat adat selama ini kerap terjadi seperti perampasan Hak masyarakat Adat, Mengakui Tanah Adat adalah tanah milik Negara, dan masih banyak lagi ketidak adilan Ekonomi masyarakat.

Menjawab sebait kegelisahan masyarakat untuk menuju kata “MERDEKA” tidaklah mudah. Merdeka dan membentuk negara sediri bukanlah sesuatu yang gratis dan datang begitu saja. Menuju kata Merdeka diperlukan pelopor, penggerak, sumber daya manusia, dan lain sebagainya supaya borneo merdeka tidak merana.

Memisahkan diri dan Menjadi negara sendiri merupakan perjuangan yang cukup berat. Besar kemungkinan mengangkat senjata menjadi salah satu hal penting. Tapi, siapa yang mau memulai, mengerakan, mendukung, dan membentuk pasukan bersenjata untuk menuju kata merdeka tersebut? Menuju kata Merdeka baik dalam keluarga, Masyarakat, dan Negara perlu kesadaran dan perjuangan dalam diri sendiri terlebih dahulu.

Sementara saat ini, kaum muda borneo masih mengalami ketertekanan jiwa akibat berabad-abad ditindas, Untuk melepaskan rasa tertekan tersebut diperlukan beberapa generasi dan persiapan yang matang. Menurut kajian psikologis mungkin masih perlu se-abad lagi kaum muda dipulau borneo berani bangkit.

Referensi:
[1] umaginews.com, Kalimantan Merdeka 5 Tahun Lagi!
[2] politik.kompasiana.com, Borneo Ingin Merdeka!
[3] suaramirza.blogspot.com, Percikan Bara di dalam Hati Anak-Anak Borneo
[4] borneomerdeka.wordpress.com, Borneo Merdeka
[5] Sumber lain.

3 comments:

  1. Bagaimana dengan melihat Checko & Slovak? Dulu mereka adalah Chekoslovakia, kemudian dg Revolusi Beledru, mereka bisa MERDEKA SECARA BAIK@ tanpa saling mengancam atau mengangkat senjata. Borneo bisa melakukan hal yg sama kepada Malaysia & Indonesia. Keterpurukan atau kondisi marginal massa rakyat Borneo adalah hasil dari peraturan yg jelas menguras sekaligus menjajah peri kehidupan di Borneo. Karena baik Malaysia maupun Indonesia adalah negara yg menjunjungi tingga keadilan dan kemanusiaan, maka tidak ada yg akan rugi Borneo Merdeka. Malah ada teman baru, tetangga baru yg jelas2 nanti memerlukan bantuan sekaligus diperlukan juga. ..... kalo kemudian yg dipikir apa Massa Rakyat Borneo siap? ..... orang yg bertanya demikian, adalah orang yg memandang RENDAH potensi massa rakyat Borneo. Dan sikap maupun sifat yg begitu adalah juga bagian dari penjajahan tsb.

    ReplyDelete
  2. @ ben abel: Belum ada singa yang bangun dari tidur panjangnya..

    ReplyDelete
  3. mungkin tidak perlu singa ...... sudah ada gerakan menuju cita2 tsb. Artinya cita2 tsb belum maujud, tetapi terembriyo dlm mimpi & angan ..... adalah sudah sedang; jajak lanjutan adalah telah sudah .... itulah ketika bahasa-penjajahan malih menjadi bahasa-keterjajahan ..... tulisan engkau masih berbahasa "bahasa-penjajahan" tetapi itu bukan kelemahan apalagi kekurangan, ialah fase dari sebuah pakem estafet sadar-bahasa, mawas-masa, dan cinta-alam & manusianya (tanah & air) ..... kan yg dipersoalkan bukan "merdeka" tetapi "mengapa tidak merdeka" ---- sebuah salut dan salutasi dimasa kelulusan sekolah atas ..... laku berikutnya adalah studi kolej ......S1=sadar, S2=sadar & siar, S3= sadar, siar, s .... bisa-sambung sendirilah. ..... ada kemenakan kecilku (SMP) bilang .... s3 adalah sadar, siar dan simpulkan. Nah! kalo ada belasan tahun saja bisa mikir sampai simpul[nya] .... artinya ia melihat dan merasa .... karena gerak kemerdekaan bukanlah hal kalah-menang, tetapi adalah HAK & Kemanusiaan.

    ReplyDelete