
Sebagian kecil orang Dayak Bi Somu bermukim di Kecamatan Kembayan yang meliputi kampung Sei Bun, Sejuah, Terusan, Sepantap, Ngalo, Roja, Nanga Jugan, Mobui, Mobui, Oba, Sebuduh, Semadu, dan Kerosik.
Sementara mayoritas suku Dayak ini di Kecamatan Noyan meliputi Kampung Noyan, Entobu, Mayan, Empoto, Subu, Dasan, Serakin, Monok, Kerasik, Tidu, Ensingo, Petungun, Idas, Telogah, Entawa Mata, Kelampai, Sei Merah, Tatai Tukuh, Kobuk, Koli, Sei Dangin, Doroi, Periji, Tukun, Langka, Ngira, Pulau Poda, Emputih, Semongan, Mabit, dan Minso’.
Legenda "Nyango Atok Kepala Tujuh" adalah legenda yang cukup populer dari suku Dayak Bisomu tepatnya di desa Emputih. Sistem kepercayaan masyarakat Dayak pada dasarnya bertitik tolak pada 2 prinsip, yakni percaya dengan adanya Tuhan yang satu dan percaya juga kepada roh-roh leluhur atau roh nenek moyang yang telah meninggal.
Mata pencaharian masyarakat Dayak bisomu dalam mempertahankan hidup mereka tidak jauh berbeda dengan suku Dayak lainnya. Mata pencaharian suku Dayak pada umumnya dapat di baca di artikel sebelumnya yang berjudul "Mata pencaharian masyarakat Dayak"
Referensi:
[1]deltaborneoart.wordpress.com
[2]penulisopini.blogspot.com
[3]bisomu.blogspot.com
[4]institutdayakologi.wordpress.com
[5]Sumber lainya...
luar biasa ya mas suku dayak bisomu ini. :)
ReplyDelete@ Mbak Wahyu Eka Prasetiyarini Ia, Tapi saya malah binggung itu kalimat ambigu, Kalau boleh tau Luar biasa dari sudut pandang mana..??
ReplyDelete