Perladangan Dayak Tidak Merusak Hutan

Perladangan Dayak (ladang berpindah / Shifting Cultivation) Sejujurnya Tidak Merusak Hutan, Hal tersebut kerena Orang-orang Dayak cekatan dalam membuka lahan hutan untuk berladang namun tidak merusak alam, Sistem Ladang Berpindah dilakukan karena telah menjadi kebiasaan turun temurun warisan nenek moyang yang sudah berlangsung ratusan tahun hingga sekarang ini.


Panen Padi Ladang

Ladang Berpindah Dayak tidak merusak hutan juga ditulis oleh peneliti botani inggris pada abad 17. Menurut catatannya lahan bekas pembukaan ladang oleh orang dayak justru menjadi hutan sekunder yang lebih lebat dari pada hutan primernya. Bekas ladang berpindah di tepian hutan yang ditumbuhi rumput dan tanaman muda merupakan lahan santapan yang sangat diperlukan marga satwa penghuni rimba raya sehingga menjadikan kawasan ini sebagai ekosistem yang sangat harmonis. Terlihat adanya ketergantungan antara manusia, tumbuhan dan hewan.

Dapat dipastikan penduduk pribumi terutama masyarakat Dayak tidak akan merusak kehidupan mereka sendiri dengan kata lain mana ada orang yang membakar lumbung padi yang menjadi sumber penghidupan-nya sendiri. Dewasa Ini sangat disayangkan sistem ladang berpindah selalu menjadi kambing hitam dalam kerusakan hutan. Kerusakan Hutan Kalimantan sejujurnya bukan salah masyarakat Adat tapi itu adalah ulah orang-orang elit pemerintah yang terlalu serakah dan tamak akan materi.

Keserakahan dan ketamakan kaum Elite Pemerintah akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarkat Adat Terutama Masyarakat Adat Dayak yang menjunjung tinggi adat istiadat dan norma-norma warisan leluhur. Beberapa kasus kejahatan kaum elit pemerintah terhadap suku Dayak yang sering terjadi antara lain perampasan Hak masyarakat Adat,Mengakui Tanah Adat adalah tanah milik Negara, dan masih banyak lagi. salah satu contoh pernah saya tulis di artikel berjudul ketidak adilan Ekonomi masyarakat.

Akhir-akhir ini sangat banyak program pemerintah yang cukup merugikan masyarakat terlebih masyarakat adat, Tidak habis pikir jika yang memiliki peran besar atas kerusakan Hutan dilakukan oleh masyarakat. Seandainya jika hal tersebut dilakukan oleh masyarakat adat tentu tidak akan ada Potret kemiskinan kalimantan yang terexspose di publik.

No comments:

Post a Comment