Dayak Selibong

Dayak Selibong adalah subsuku Dayak yang tinggal di wilayah adat Selibong atau Binua Selibong. Selibong adalah nama sebuah sungai. Bahasanya disebut dengan nama bahasa Selibong atau Bamak. Bahasa ini tidak lain adalah bahasa Bamak yang juga dituturkan di wilayah Dayak Pantu. Secara kebahasaan, bahasa ini tergolong ke dalam rumpun bahasa Bidayuhikk. Jumlah penutur bahasa Selibong sebanyak 6,060 jiwa. Jumlah ini berdasarkan data yang diperoleh dari kantor kecamatan bulan September 1998.

Perkataan Selibong terdiri dari dua suku kata, yaitu sale yang artinya ‘mengeringkan’ dan bong yang artinya ‘orang sombong’. Jadi salebong artinya menyalai orang yang sombong. Yang disalai adalah kepala-kepala kayo dari daerah Sekayam. Perkataan salebong ini sering juga disebut selibong dengan pengertian yang sama. Pada waktu zaman bakayo orang-orang dari wilayah Sekayam di Kabupaten Sanggau mencari kepala sampai ke daerah orangorang yang menuturkan bahasa Bamak di Ngabang.


Suku Dayak Selibong
Anak-anak Dayak // Photo by N/A

Pada zaman dahulu, Binua Selibong terbagi menjadi dua, yaitu Selibong Hulu dan Selibong Hilir. Adapun kampung-kampung yang termasuk ke dalam wilayah adat Selibong Hulu adalah Kampung Sengkuang, Setawan, dan Temiang Sawi’. Kampung-kampung yang termasuk ke dalam Selibong Hilir adalah Kampung Nyin, Ugan, Limo, Asam, Nguap, dan Sendaun.

Akibat serangan kayo yang terus-menerus dari wilayah Sekayam-Sanggau ke wilayah Salebong maka ada sebagian orang Salebong meninggalkan wilayahnya menuju ke hilir, yaitu ke wilayah Pantu mencari bantuan lantaran Selibong tidak mampu menahan serangan dari Sekayam, Selibong meminta bantuan pada pantu untuk mengalahkan sekayam. seperti yang diceritakan oleh temenggung pantu pada artikel Sejarah Dayak Pantu dan Pembagiannya.

Sistem kepercayaan masyarakat Dayak Selibong pada dasarnya bertitik tolak pada 2 prinsip, yakni percaya dengan adanya Tuhan yang satu dan percaya juga kepada roh-roh leluhur atau roh nenek moyang yang telah meninggal. Masyarakat suku Dayak Selibong dalam bertahan hidup mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan untuk mendapatkan penghasilan, selain itu mereka juga melakukan perburuan binatang liar ke dalam hutan serta memelihara beberapa hewan ternak seperti ayam dan babi. Saat ini tidak sedikit juga dari masyarakat suku Dayak selibong yang sudah melangkah lebih maju untuk bekerja di sektor pemerintahan maupun swasta.

Sumber:
[1]dayakology.org
[2]penulisopini.blogspot.com

2 comments:

  1. oh gitu, baru tahu nih, thanyu infonya

    ReplyDelete
  2. @Leony Li : Sama-sama, semoga bermanfaat

    ReplyDelete