Mengenal suku Dayak Kantu' sudah sewajibnya bagi generasi penerus terutama masyarakat yang berada di kalimantan. Dayak Kantu’ adalah salah satu subsuku yang tersebar di kalimantan barat meliputi daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Sanggau, dan Sintang. Diantara subsuku Dayak lain, Dayak kantu' penyebarannya cukup luas.
Hal tersebut diperkuat dengan data survei yang menunjukkan suku Dayak Kantu' ini tersebar di 14 kecamatan, dari 23 kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. Tidak mengherankan jika suku ini termasuk kelompok subsuku Dayak terbesar di Kabupaten Kapuas Hulu. Menurut penuturan tetua suku ini, Dayak Kantu’ memiliki hubungan erat dengan suku Dayak Iban meskipun kedua kelompok ini memiliki karakter yang berbeda.
Para peneliti menempatkan kedua kelompok bahasa ini dalam satu rumpun bahasa Ibanik. Bahkan pada zaman dahulu, Dayak Kantu’ tidak jarang dikayau oleh Dayak Iban hingga tahun 1900-an. Tragedi Mpanang Derayh (Empanang Deras) merupakan salah satu cerita lama mengenai hubungan kedua kelompok yang secara linguistic masih sangat bekerabat ini.
Populasi orang Dayak Kantu' diperkirakan sekitar lebih dari 16.000 orang dan perkiraan tersebut tidak sepenuhnya benar kerena angka kelahiran dan yang meninggal tidak dijelaskan secara rinci. belum lagi ditambah seringnya terjadi kesalahan dalam perhitungan sensus penduduk.
Dalam keseharian Dayak Kantu’ dikenal mudah layu, mudah dijajah, dan selalu mengalah. Pada zaman dahulu setiap komunitas masyarakat Dayak Kantu’ ditandai dengan adanya rumah panyay ’rumah betang’. Namun saat ini pola hidup di rumah betang tidak lagi menjadi keharusan bahkan hampir sama dengan suku “Melayu” di sekitarnya yang umumnya tidak mengenal tradisi rumah betang.
Hilangnya tradisi rumah panjang ini menurut para tetua kampung diperkirakan sejak tahun 1970-an pada saat kepemimpinan Bupati Sudansyah yang melantik sekitar 30 orang petugas khusus yang misinya untuk menghilangkan rumah betang di Kabupaten Kapuas Hulu.
semoga sepenggal artikel mengenal suku Dayak Kantu' dapat membantu Anda, baik dalam menambah wawasan dan pengetahuan maupun untuk referensi. Sekiranya ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan mohon di maafkan. Keritik dan saran pembaca sangat kami harapkan di kotak komentar demi kemajuan blog ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment