Dayak Bakati’ Payutn

Dayak Bakati’ Payutn adalah subsuku Dayak Bakati’ yang tinggal di Binua Taria’, Kabupaten Bengkayang. Mereka adalah subsuku Dayak Bakati’ yang terpisah sesudah terbentuk beberapa binua di Kecamatan Teriak. Bahasa yang mereka tuturkan adalah bahasa Bakati’ yang secara kebahasaan tergolong dalam rumpun Bidayuhik. Kampung-kampung yang termasuk ke dalam wilayah adat Payutn di Kecamatan Teriak adalah Kampung Paitn Payutn, Palai Kandang’, Kandang, Sabente’, Benteng Kaladatn, Bangan, dan Lolakng (Lulang). Dayak ini berjumlah 2.327 jiwa menurut sensus tahun 2001. Subsuku Dayak Bakati’ Payutn mempunyai tanah asal-usul di wilayah Payutn, Kecamatan Teriak. Mereka masih merupakan satu keturunan, satu bahasa, dan satu adat istiadat dengan subsuku Dayak lainnya di Kecamatan Teriak. Pada zaman bakayo dulu, mereka belum berpisah. Sesudah terbentuknya binua untuk mengatur orang Dayak pada masa pemerintahan kesultanan di Kalimantan Barat, maka mereka kemudian mengidentifikasikan dirinya dengan wilayah adat yang mereka tempati.


Masyarakat Dayak Juga memiliki keyakinan tentang wujud tertinggi dimana segala kekuatan yang ada di jagad raya berasal dari Yang Tunggal. Wujud tertinggi itu menguasai manusia, dewa, roh halus, dan roh leluhur. Dewa dan roh halus diberi tugas untuk menjaga dan menguasai suatu tempat tertentu dalam dunia ini, sehingga untuk mewujudkan keyakinan tersebut, orang Dayak senantiasa melakukan hubungan religius dengan Jubata, roh leluhur, dan roh halus yang banyak memberikan pertolongan dalam kehidupan mereka. pada dasarnya bertitik tolak pada 2 prinsip, yakni percaya dengan adanya Tuhan yang satu dan percaya juga kepada roh-roh leluhur atau roh nenek moyang yang telah meninggal. Dalam sistem kepercayaan masyarakat Dayak Bakati’ memiliki kepercayaan bahwa setelah meninggal dunia, maka roh-roh orang tersebut jasadnya akan terus hidup. Bahkan, ada juga anggapan bahwa roh nenek moyang yang telah sampai di surga (saruga) dapat kembali ke dunia ini menjadi pelindung keluarga atau masyarakat. Kepada roh inilah terkadang masyarakat memohon perlindungan dan menyampaikan permohonan.

Dalam bertahan hidup, orang Dayak Bakati' sebagian besar hidup dalam budidaya pertanian seperti bertanam padi ladang, karet, jagung dan lada. Selain itu berburu dan mengumpul hasil dari hutan juga tetap dijalani oleh sebagian kecil dari masyarakat Dayak Bakati'. Saat ini masyarakat Dayak Bakati' telah melangkah lebih maju dengan banyaknya dari mereka yang bekerja di instansi pemerintah dan juga sebagai karyawan swasta, serta menjalani hidup sebagai pedagang.

No comments:

Post a Comment